TANAH LOT TOUR

Tempat Singgah Tanah Lot

Perjalanan tour dimulai dengan singgh di Pura Taman Ayun yang terletak di sebelah timur istana raja Mengwi, dan sekarang termasuk wilayah kabupaten Badung. Pura ini mempunyai arsitektur yang paling indah di Bali, sehingga di tahun 1990an banyak sekali perusahan di luar negeri khususnya di Eropah mengadakan acara malam budaya kolosal di pura ini yang didukung oleh pewaris istana Mengwi. Mengadakan acara budaya yang demikain besar seperti kegiatan yang diikuti oleh satu desa. Dalam kegiatan ini pertujukan keseian berupa tari, musik tradisional, hiburan rakyat, berbagai jenis masakan, pakaian khas Bali, minuman, dan tentunya yang paling menarik adalah masakan untuk makan malam yang dibuat demikian kayanya dengan jenis dan penampilannya.

Tempat persinggahan selanjutnya adalah pura Alas Kedaton, yang berlokasi di Desa Kedaton, kecamatan Kediri, kabupaten daerah tingkat II Tabanan. Pura ini sangat dekat dengan desa adat tersebut di atas sebuah lahan yang penuh dengan pohon-pohon pala, langgung yang sudah berumur ratusan tahun. Mirip dengan hutan di Sangeh, hutan ini dilestarikan oleh kerajaan Mengwi untuk melindungi habitat kera liar, dan kelelawar besar. Untuk lebih memberikan efek magis didirikan di tengah-tengahnya sebuah pura, sehingga tidak ada anggota masyarakat yang berani merusak lingkungan tersebut. Para wisatawan bisa dengan mudah dekat dengan kera-kera liar ini, karena sejak dijadikan obyek wisata wisatawan selalu memberikan oleh-oleh berupa kacang, buah, roti, dan berbagai makanan ringan. Akan tetapi kera-kera di sini tidak usil kepada para pengunjung, hanya mereka selalu mendekat mengharapkan oleh-oleh saja.

Tempat kunjungan terakhir sebelum balik ke hotel adalah pura Tanah Lot yang jaraknya sekitar 15 km dari Alas Kedaton. Pura ini juga didirikan pada jaman kerajaan Mengwi sebagai pura Laut, artinya untuk menghormati ciptaan Tuhan berupa laut, sehingga tidak ada anggota masyarakat yang berani untuk mengotori laut atau merusak laut, karena kehidupan yang ada di sana merupakan sumber kehidupan manusia juga, bukan hanya di darat. Hal ini sudah dipahami oleh orang-orang Bali dari jaman dulu. Dengan cara ini yaitu melestarikan alam dengan mendirikan sebuah pura atau memberikan arti keagamaan pada situs-situs alam penting sudah mampu menjaga kelestarian alam Bali dalam waktu ratusaan tahun sampai sekarang. Akan tetapi pertambahan penduduk pasti akan memberikan dampak tidak baik kepada kelesatairan alam.

Harga Rp 250.000 per orang minimum 2 orang, Rp 198.000/person untuk 4 orang. Yang tinggal di Nusa Dua ada tambahan karcis toll Rp 11.000/orang. Harga sudah net termasuk kendaraan AC, parkir, karcis masuk di tempat-tempat kujungan, dan sumbangan-sumbangan.

Untuk keterangan lebih lanjut bisa dihubungi
Bali Kumala Sari ( BIstur ) Ph 0361 463 448/447 atau sms/wa ke 081 936 128 707
atau hubungi kami belakangan melalui email :


Tour setengah hari mengunjungi Alas Kedaton Monkey Forest dan pura Tanah Lot ini sangat populer baik di kalangan wisatawan asing maupun dalam negeri. Untuk wisatawan manca negara sudah semakin berkurang karena mahalnya tiket masuk, dan mereka mengganti dengan Uluwatu. Untuk obyek wisata kabupaten Tabanan memang termahal di Bali khususnya obyek wisata Tanah Lot dan Pura Ulun Danu di tepi danau Beratan, ini mirip dengan keadaan di Pura Batur di Kintamani yang justru terjadi keanehan karena pura dikelola oleh sebuah PT, sehingga karcis masuknya sangat mahal, termahal di Bali. Obyek-obyek wisata dengan karcis termahal di Bali, pertama adalah Kabupaten Tabanan, rangking ke-2 adalah kabupaten Bangli. Agak aneh memang produk wisata yang diharapkan alat bukan tujuan, karena obyek merupakan alat untuk membangun kepariwisataan yang tentunya merupakan karya budaya yang tidak boleh dijual. Kabupaten yang masih cukup baik memperhatikan hal ini adalah Klungkung, Badung, Karangasem dan Buleleng sehingga untuk wisatawan dalam negeri harga karcis masuknya dianggap wajar.