MUSEUM BALI

profilekomunikasipaketkontak
paket tour 2 malam paket tour 3 malam paket tour 4 malam
Paket Tour Murah

Obyek wisata yang paling banyak dikunjungi oleh tamu Eropah, Amerika dan anak-anak sekolah. Sebagai museum ethnografi terlengkap di Indonesia timur sangat menarik dengan bukti-bukti sejarah Bali yang dipamerkan sehingga setiap orang bisa melihat langsung bendanya. Paket-paket tour yang memasukkan Museum Bali ke dalam daftar perjalanan wisatanya yang paling pokok adalah Denpasar city tour, namun demikian bisa juga disisipkan untuk tour-tour yang lain. Untuk lengkapnya silahkan dapatkan informsinya dengan menglik Paket Wisata Bali

Peninggalan Budaya yang Kaya

Tahun 1917 asisten residen Belanda di Singaraja Mr. W.F. Kroon melihat peninggalan purbakala Bali demikian kayanya, sehingga diminta seorang arsitek Jerman bernama Kurt Grundler untuk merancang sebuah pavilion dan bekerjasama dengan arsitek tradisional Bali yang disebut undagi. Pavilion ini akan dipakai untuk menyimpan dan memelihara peninggalan yang telah dan akan ditemukan agar jangan dibawa keluar negeri untuk diperjualbelikan. Namun ketika pekerjaan sudah berjalan letusan gunung Batur dan gempa tahun 1917 merusaknya.

Tahun 1925 mulai lagi dibangun di depan istana raja Badung, yaitu lokasi yang sekarang. Karena waktu itu Denpasar belumlah merupakan sebuah kota, hanya pusat kerajaan dengan istana dan sebuah pasar di sebelah barat alun-alun. Dan setelah 7 tahun bangunan ini dpakai sebagai penyimpan dan memamerkan penginggalan purbakala ini, pada tahun 1932 dengan dibentuknya yayasan museum Bali yang diketuai oleh Dr. W.F. Stutterheim seorang arkeolog, Waler Spies seorang seniman, Dr. R. Goris seorang arkeolog, dan akhli bangunan Ir. Th A. Resink dan tokoh budaya Bali I Gst. Alit Ngurah dan I Gst Bagus Negara sebagai anggota. Yayasan ini mengelola museum selama 33 tahun sampai 1965, dan selanjutnya kekayaan budaya ini dilimpahkan ke pemerintah Republik Indonesia dan dimasukkan dalam bidang Pendidikan dan Kebudayan. Dan museum ini telah menjadi museum etnografi terbesar di Indonesia Timur dalam pengertian jumlah dan jenis koleksinya.

Arsitektur Museum

Komplek museum ini merupakan desain yang menggabungkan arsitektur Istana raja Bali (Puri) dengan desain Pura. Halaman dibagi atas tiga tingkatan, ada bale kulkul ( kentongan), bale bengong ( gazebo), dan gerbang tertutup dan gerbang terbuka. Bangunan tempat pamerannya juga ada tiga, mewakili arsitektur khas Bali utara ( Buleleng ), Tabanan ( Bali selatan ), dan gaya arsitektur Karangasem (Bali timur).

Benda-benda yang dipamerkan berasal dari bentang waktu yang sangat panjang yaitu mulai 15.000 tahun sebelum Masehi sampai dengan jaman Bali modern. Benda-benda budaya yang ditemukan baik yang merupakan benda prasejarah maupun setelah adanya tulisan banyak sekali jenisnya. Kapak batu yang ditemukan di desa Sembiran Bali utara dianggap benda tertua yang mendapat sentuhan manusia, sedangkan alat-alat berburu manusia purba 4.000 tahun SM yang ditemukan di Nusa Dua juga dipamerkan. Setiap benda yang dipamerkan diberikan nama atau sedikit keterangan. Untuk mendapatkan penjelasan detail perlu pemandu dari museum sendiri atau tour guide yang memahami kebudayaan Hindu dan Budha Indonesia. Karcis masuk wna Rp 50.000 dan wni Rp 20.000 sepertinya sudah menjadi tujuan pendapatan dibangdingkan dengan alat pengembangan wisata.

Museum Lainnya

Museum penting lainnya adalah Museum Gajah di Bedulu, Pejeng yang khusus melestarikan dan mensosialisasikan peninggalan prasejarah. Museum Gedong Kirtya di kota Singaraja yang khusus memelihara dokumen sejarah sampai yang tertua yang ditemukan sampai sekarang. Museum Subak di Mengwi yang memelihara alat-alat pertanian tradisional Bali. Museum yang khusus mengenai lukisan dan patung-patung kayu sangat banyak di Bali, khususnya di daerah Gianyar dan Ubud. Kebanyakan museum jenis ini adalah milik pribadi atau yayasan non pemerintah.